Galery Foto

Blog PASUKAN SMAN 2 Cikarang Utara - Sedikit Berbagi untuk Memberi Arti

Monday, March 4, 2013

Kurikulum 2013 - Sebuah Opini

Pemerintah Indonesia senantiasa concern terhadap wajah pendidikan Indonesia. Hal ini terbukti dengan terus berubahnya kurikulum dari waktu ke waktu.Sejarah kurikulum pendidikan di Indonesia kerap berubah setiap "biasanya" ada pergantian Menteri Pendidikan, sehingga mutu pendidikan Indonesia hingga kini belum memenuhi standar mutu yang jelas dan mantap. Dalam perjalanan sejarah sejak tahun 1945, tercatat kurikulum pendidikan nasional telah mengalami perubahan, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, dan terakhir dibuat tulisan ini masih digunakan Kurikulum 2006 atau KTSP.Pada tahun ajaran 2013-2014, pemerintah berwacana akan kembali menggulirkan kurikulum terbaru yaitu Kurikulum 2013 dengan nama lain kurikulum Berbasis Karakter. Perubahan tersebut merupakan konsekuensi logis dari terjadinya perubahan sistem politik, sosial budaya, ekonomi, dan iptek dalam masyarakat berbangsa dan bernegara. Sebab, kurikulum sebagai seperangkat rencana pendidikan perlu dikembangkan secara dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di masyarakat. Semua kurikulum nasional dirancang berdasarkan landasan yang sama, yaitu Pancasila dan UUD 1945, perbedaanya pada penekanan pokok dari tujuan pendidikan serta pendekatan dalam merealisasikannya. Dari sosialisasi dan uji publik yang dilakukan oleh pemerintah, ada beberapa perubahan dan perbedaan antara kurikulum 2013 ini dengan kurikulum KTSP. Meski secara mayoritas sama dengan KTSP. Letak perbedaannya adalah pada struktur kurikulum, mencakup muatan dan juga adanya penekanan karakter yang harus diimplementasikan pada perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi pada kurikulum ini. Meski sebenarnya adalah bukan hal baru kita mengenal istilah "karakter" ini. Sudah ribuan tahun yang lalu Islam telah mengenal pendidikan karakter yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad saw sebagaimana hadits Beliau SAW yang artinya "tidaklah aku diutus melainkan untuk menyempurnakan akhlaq manusia". Pelaksanaan kurikulum ini pastinya dititikberatkan kepada sekolah sebagai lini utama atau ujung tombak dalam merealisasikannya.Tetapi sekolah juga tidak mungkin akan dapat menjalankan semua "pesan" kurikulum ini mengingat anak/ siswa berada di sekolah maksimal 25% dari keseluruhan waktu dalam sehari selama 1 x 24 jam . Sisa waktu lebih banyak adalah di luar (masyarakat dengan orang tua) di mana hal itu pastinya di luar daya jangkau sekolah dalam hal pengawasan dan penerapan karakter. Maka menurut opini penulis, PENDIDIKAN KARAKTER TIDAK MUNGKIN bisa dilakukan hanya oleh SEKOLAH jika Orang Tua dan masyarakat tidak berperan aktif dalam bersinergi mewujudkan dalam mengimplementasikan kurikulum ini.
Read More..

Sunday, March 3, 2013

Sejarah Singkat SMAN 2 Cikarang Utara

Sekolah ini berdiri sejak tahun 1987 yang semula memiliki nama SMAN LEMAHABANG yang merupakan sekolah filial (cabang) SMA Tambun, Bekasi. Pada tahun 1993 secara definitif diresmikan oleh Prof. Dr. Fuad Hassan (Mendikbud pada saat itu). Kemudian pada tahun 1994 berubah nama menjadi SMUN 1 LEMAHABANG. Seiring adanya pemekaran wilayah Kabupaten menjadi beberapa kecamatan, pada tahun 2004 berubah nama menjadi SMUN 2 CIKARANG UTARA dan akhirnya pada tahun 2006 hingga saat ini berubah nama menjadi SMAN 2 Cikarang Utara. Sekolah berlokasi di Jalan Raya Lemahabang Kecamatan Cikarang Utara yang merupakan jalan protokol menuju Karawang dan Kota Bekasi. Dengan luas lahan lebih 10000 meter persegi dan sarana laboratorium, lapangan olahraga, dan pendukung lainnya yang lengkap menjadi pusat kegiatan guru (PKG) untuk mata pelajaran sains, ruang English Conversation/ Lab bahasa. Pilihan orang tua dan siswa untuk belajar di SMA N 2 Cikarang Utara beralasan karena kondisinya yang sangat kondusif. Sebagai sekolah yang ke-5 didirikan di Kabupaten Bekasi, SMAN 2 Cikarang Utara telah banyak menorehkan prestasinya yang menonjol baik pada bidang akademik maupun non akademik. Telah banyak melahirkan pemimpin-pemimpin di negeri ini. Pada Akreditasi Sekolah tahun 2012 sekolah kembali mendapat predikat Amat Baik (A). Jumlah Rombongan Belajar terdiri atas 27 rombongan belajar yang pada tahun ajaran baru 2012-2013 menjadi satu shift pagi (sebelumnya dua shift, pagi dan siang). SMAN 2 Cikarang Utara telah beberapa kali mengalami perubahan kepemimpinan (Kepala Sekolah). Pimpinan SMA Negeri 2 Cikarang Utara terus berganti dan berinovasi mulai tahun 1987, yaitu: 1. Drs. Maman (1987-1988) 2. Drs. Rustam (1988-1990) 3. Drs. Romli (1990-1993) 4. Drs. Suganda AR (1993-1995) 5. Drs. Ateng Amas, MM, MBA (1995-2000) 6. Drs. H. Babay Hudori, MM (2000-2002) 7. Drs. H. Uus Umarsyah (2002-2008) 8. Drs. H. Ruminta, M.Pd (2008-2009) 9. Drs. Asep Saepulloh, M.Pd (2009-2010) 10. H. Suratman, M.Pd (2010-sekarang)
Read More..